Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Curah hujan yang tinggi di wilayah Sumsel, membuat tanah perbukitan longsor.
Akibatnya jalur rel Kereta Api (KA) yang berada di wilayah Kabupaten Lahat pun tertimbun longsor dan membuat ratusan penumpang batal diberangkatkan, Sabtu (23/1/2016).
Longsor terjadi di bibir terowongan antara Stasiun Bunga Mas dengan Stasiun Lahat yang posisinya berada di KM 435 7/8.
Tanah longsor menimbun jalur rel KA dan membuat bibir terowongan tertutup yang tak bisa dilewati KA.
"Longsornya setinggi sekitar dua sampai lima meter dengan panjang rel KA yang tertimbun longsor panjangnya lebih kurang 30 meter. Tidak ada korban jiwa, karena belum ada kereta yang melintas," ujar Jaka Jarkasih, Manager Humas PT KAI Divre III Sumsel.
"Hingga kini tim PT KAI masih melakukan perbaikan di jalur rel KA yang terjadi longsor. Untuk jalur rel KA dipastikan aman dan tidak ada pergeseran. Jalur rel KA hanya tertimbun longsor dan kini dalam perbaikan," ujar Jaka.
Akibat dampak terjadinya longsor yang menimbun jalur rel KA, seluruh penumpang batal diberangkatkan. Baik penumpang dari Stasiun KA Kertapati Palembang menuju Lubuk Linggau, maupun penumpang yang sebaliknya.
Dikarenakan rute Palembang-Lubuklinggau, melintasi jalur rel KA yang terjadi longsor.
"Seluruh penumpang kelas ekonomi KA Serelo (Palembang-Lubuk Linggau) batal diberangkatkan. Seluruh tiket penumpang kita kembalikan 100 persen dari harga tiket. Begitu juga penumpang yang dari Lubuk Linggau," kata Jaka.
"Secara persisnya saya belum tahu berapa jumlah penumpang yang batal berangkat, namun berkisar ada 200 sampai 300 penumpang. Pastinya tiket penumpang sudah kita kembalikan 100 persen. Hingga kini tim di lapangan masih melakukan perbaikan dan diperkirakan selesai pukul 17.00 sore nanti sehingga keberangkatan penumpang malam nanti kembali lancar," ujar Jaka Jarkasih.(Welly Hadinata)