News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Beri Waktu Hingga 5 Februari Kepada Jemaat Ahmadiyah di Bangka

Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga mendatangi Sekretariat Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Provinsi Kep Bangka Belitung yang bertempat di Kelurahan Srimenanti, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Minggu (24/1/2016).

Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA  -  Ratusan warga mendatangi Sekretariat Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Provinsi Kep Bangka Belitung yang bertempat di Kelurahan Srimenanti, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Minggu (24/1/2016).

Ahmadiyah diminta warga untuk angkat kaki dan meninggalkan Kabupaten Bangka.

Pengikut Ahmadiyah sudah beraktifitas di lingkungan Srimenanti sejak 2010.

Beberapakali warga berusaha mengusir mereka namun hanya berakhir dengan kesepakatan yang tidak dipenuhi oleh Ahmadiyah.

Warga Ahmadiyah yang digeruduk saat itu sempat menyatakan menolak angkat kaki seperti keinginan masyarakat.

Alasan mereka perlu melakukan konsultasi dahulu dengan pengurus pusat Ahmadiyah di Jakarta menurut
Ahmad Syaf'i Mubalig Wilayah JAI Provinsi Kep Bangka Belitung.

Mereka akan mengikuti perintah JAI pusat dan akan memilih bertahan.

Sontak hal tersebut mendapatkan reaksi dari Bupati Bangka, Tarmizi Saat, yang tetap meminta mereka hengkang dari Lingkungan Srimenanti.

"Situasinya tidak kondusif percuma saja mau tidak mau harus pindah, saya selaku Bupati Bangka memerintahkan untuk pindah dan keluar dari Kabupaten Bangka kepindahan akan kami fasilitasi kemana," kata Tarmizi Saat

Tarmizi kemudian memberikan waktu hingga 5 Februari 2016 mendatang kepada warga Ahmadiyah.

Rinciananya, 24-31 Januari persiapan kepindahan termasuk mengurus administrasi dan 1-5 Februari kepindahan mereka.

Tarmizi meminta semua pernak-pernik Ahmadiyah di Kelurahan Srimenanti sudah dibersihkan dan Pemkab Bangka akan memfasilitasi kepindahan mereka.

Sebagian warga akhirnya membubarkan diri meninggalkan warga lainnya usai mendapatkan penjelasan dari Bupati Bangka.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini