News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontroversi Gafatar

Bakesbangpol Verifikasi Anggota Eks Gafatar Asal Jabar

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu per satu warga eks Gafatar mulai dinaikkan ke dalam bus yang akan mengangkutnya ke Asrama Haji Donohudan, Solo, Senin (25/1/2016). Sebanyak 348 warga eks Gafatar yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ini akan diangkut menggunakan 11 bus.

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat memverifikasi 439 anggota eks Gafatar asal Jawa Barat.

Sejumlah anggota eks Gafatar asal Jabar itu sudah berada di balai penampungan Kementrian Sosial di Jakarta.

Kepala Bakesbangpol Jabar, Agus Hanafi, mengatakan, verifikasi dilakukan untuk mempermudah pengembalian anggota eks Gafatar ke kampung halaman dan keluarganya.

Ia menduga, tidak semua anggota eks Gafatar yang telah ditampung di Jakarta itu berdomisili di Jabar.

"Sebab Jabar merupakan tempat berkumpulnya masyarakat dari seluruh Indonesia untuk mencari lapangan kerja, melanjutkan pendidikan, dan lainnya," ujar Agus kepada wartawan di Jalan BKR, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Senin (25/1/2016).

Selain itu, kata Agus, Jabar juga termasuk provinsi terpadat di Indonesia sehingga masyarakatnya sangat heterogen.

"Kami juga melakukan pendataan seperti yang dilakukan kemensos, Kan banyak juga misalnya secara domisili yang bersangkutan dari Jabar tapi asalnya bukan dari Jabar."

"Cuman terakhir data kependudukannya ada di jabar ini yang kami verifikasi agar mereka diterima keluarganya asalnya," kata Agus.

Dikatakan Agus, gubernur telah memerintahkan sejumlah instansi untuk mengawal anggota eks Gafatar asal Jabar di Jakarta. Di antaranya dinas sosial dan badan perlindungan perempuan dan anak.

Sejumlah intansi itu pun sudah melakukan rapat koordinasi untuk proses pemulangan anggota eks Gafatar asal Jabar itu.

"Cuman verifikasi belum akurat dan ada di antara saudara kita itu bingung mau pulang kemana."

"Tapi saya yakin keluarga dan masyarakat mau menerima kembali dan tidak distigmakan sebagai masyarakat yang termarjinal," kata Agus. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini