Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Mengenai eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Mempawah Kalimantan Barat, Intel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel mengklaim belum terdekteksi adanya warga Sumsel yang ikut tergabung.
Asisten Intel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, Hari Setiyono SH mengatakan, belum ada yang terdeteksi dari warga Sumsel.
Bahkan adanya orang hilang yang disinyalir bergabung dengan Gafatar di Kalimatan, belum ada buktinya.
"Sampai saat ini belum ditemukan adanya warga Sumsel di Mempawah Kalimatan yang gabung dengan Gafatar. Karena belum ada laporan," ujar Hari, usai menggelar rapat yang diikuti seluruh jajaran Kejari se Sumsel di Kejati Sumsel Jakabaring Palembang, Senin (25/1/2016).
Untuk aktifitas Gatar di Sumsel, Hari mengatakan, pengurus Gafatar di Sumsel tidak begitu aktif karena tidak diizinkan Kesbangpol.
"Aktifitas pengurus Gafatar di Sumsel pro aktif. Memang awalnya ada di wilayah Banyuasin, tapi setelah itu tidak ada lagi. Dari data yang kita terima, pengurus Gafatar di Sumsel ada 10 orang, tapi itu tidak tahu, apakah warga pendatang atau warga Sumsel. Pastinya saat ini tidak ada aktifitas lagi," ujarnya.