News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan Bom di Sarinah

Napi Teroris di Lapas Tanjung Gusta Dijaga Ketat 24 Jam, Ini Alasannya

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah narapidana melakukan pembersihan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/7/2013). Dua hari pascakebakaran, Lapas Tanjung Gusta mulai melakukan perbaikan prasarana, sementara kunjungan warga terhadap napi ditiadakan hingga perbaikan selesai. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penjagaan ketat 24 jam terhadap narapidana kasus terorisme semakin ditingkatkan di Lapas Tanjung Gusta, menyusul adanya tahanan pendamping di Lapas Tangerang mencuri sembilan senjata api milik sipir yang kemudian digunakan pelaku teror.

"Untuk napi kasus teroris, di sini tinggal tiga orang lagi. Mereka itu benar-benar kita awasi," kata Kepala Lapas Tanjung Gusta Medan, Arpan, kepada Tribun Medan pada Selasa (26/1/2016) siang.

Ketiga teroris itu terlibat dalam kasus berbeda, yakni kasus perampokan CIMB Niaga Medan, kasus pengeboman di Myanmar, dan kasus penjualan senjata api di Philipina.

"Saya tidak ingat betul nama-nama ketiganya. Namun mereka ini kelompok teroris titipan Brimob Kelapa II Jakarta," sambung Arpan.

Agar napi teroris ini tidak menyebarkan paham radikal, pihak lapas menempatkan ketiganya di sel khusus dan masing-masing tahanan dipisahkan satu dengan lainnya.

"Jadi, satu blok itu ditempati satu orang. Mereka kita pisahkan dari tahanan lainnya, agar mereka tidak menyebarkan paham-paham radikal," ungkap Arpan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini