Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Staf Ahli Pemerintah Australia Bidang Politik dan Kerjasama Publik, Bradly Amstrong, terkesan oleh keramahan warga lorong Kota Makassar.
Hal itu Bradly sampaikan saat mengunjungi salah satu lorong di Kota Makassar bersama Wali Kota Danny Pomanto, Selasa (26/1/2016).
"Saya salut dan terkesan dengan warga lorong di sini, mereka kerja keras membanting tulang untuk membangun lorong dan hasilnya sangat bagus," kata Bradly yang cukup fasih berbahas Indonesia.
Bradly menilai warga Makassar kreatif dan hangat. "Kelihatan dari apa yang mereka buat di lorong ini, mereka juga sangat hangat menyambut kami," tambah dia.
Menurut dia, Makassar merupakan kota strategis karena sebagai pintu masuk wilayah timur Indonesia dan tak menutup kemungkinan Australia akan menjalin kerja sama dengan Pemkot Makassar.
Bradly dan Danny Pomanto ditemani beberapa rombongan dari Kedubes Australia mengunjungi lorong 7, di Jalan Langgau, Kelurahan Timongan Lompoa, Kecamatan Bontoala Makassar, Sulawesi Selatan.
Mereka disambut oleh warga lorong dengan kesenian tradisional dan dijamu makanan khas Makassar.
Dalam kesempatan itu Bradly menyempatkan diri mengecat beberapa pot bunga, bahkan Danny rela berjongkok untuk turut mengecat pot di depan rumah warga.
Danny mengatakan pot tersebut merupakan simbol agar warga selalu menjaga keindahan lorong. "Ini sebagai simbol untuk kita semua agar menjaga lorong agar tetap bersih dan indah," ujar dia.
Tak ketinggalan, warga juga memperlihatkan souvenir dan kerajinan tangan kepada Bradly dan Danny.
Lorong 7 sepanjang 200 meter ini merupakan salah satu lorong percontohan sesuai program Danny Pomanto untuk membuat Lorong Garden di Kota Makassar.