Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Usai kasus dicurinya senjata api dari Lapas Tangerang, Lapas Wirogunan Yogyakarta juga melakukan peningkatan pengawasan dan penjagaan senjata api.
Kepala Lapas Wirogunan Yogyakarta, Zaenal Arifin peningkatan pengawasan itu dilakukan pihaknya langsung setelah mendapatkan surat edaran dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenhuham.
"Dari hari pertama (surat edaran) turun sudah langsung kami cek semua," Ujar Zaenal Selasa (26/1/2016).
Zainal menambahkan bahwa jauh sebelum adanya kejadian tersebut pihaknya telah melakukan pengecekan senpi secara rutin terkait jumlah, kelengkapan, dan keadaan senpi.
Pengecekan tersebut biasanya dilakukan dua kali dalam sebulan.
Selain itu pihaknya juga meningkatkan pegawasan terhadap Tahanan Pendamping (Tamping) yang ada di Lapas Wirogunan juga memperketat seleksinya.
Lebih lanjut dia menerangkan proses menjadi Tamping melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lapas Wirogunan secara bertahap.
Tamping merupakan narapidana yang akan bebas dan dipercayai untuk membersihkan area lapas.
"Walaupun orang itu (Tamping) sudah dipercaya, ya tetap harus diawasi," tambahnya. (*)