Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Dua pengedar tembakau gorila, Ard (27) dan Rzl (37), setelah tertangkap sempat menawarkan satu paket temebakau gorila seharga Rp 100 ribu kepada anggota intelijen Brimob Polda Kalimantan Selatan.
Tembakau gorila dipercaya memiliki efek halusinasi konon lebih hebat dari ganja dan tembakau ini sedang diperbincangkan banyak orang.
Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel, Kombes Puji Santoso, mengatakan anggotanya mengamankan dua pelaku dan satu paket tembakau gorila.
"Pelaku sempat tak tahu bahwa yang mendekat adalah anggota kita. Mereka menawarkan kepada anggota Rp 100 ribu satu paketnya," beber Puji kepada Banjarmasin Post.
Pemilik tembakau gorila adalah Ard, sementara Rzl ikut membantu Ard berjualan dan keduanya ditangkap di depan Universitas Lambung Mangkurat di Jalan A Yani, Kilometer 35 Banjarbaru.