Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Hanya butuh waktu tak lebih dari lima detik, kunci kotak sepeda motor sudah bisa dibobol oleh tersangka EB.
Selanjutnya sepeda motor diengkol dan sudah bisa dibawa kabur.
Dari peragaan yang dilakukan EB terlihat jika kunci T tersebut tinggal di colokkan kedalam lobang kontak kemudian diputar paksa sampai kunci stang terbuka dan sepeda motor dalam kondisi siap di starter atau diengkol.
"Ya, begini saja caranya, " ujar EB saat memperagakan kelihaiannya membobol kunci kontak sepeda motor disela-sela ekspose di Mapolsek Bukit Raya, Senin (1/2/2016).
Dalam setiap aksinya bersama tersangka MG, EB juga tidak ingin rumit.
Jika sepeda motor korban memakai kunci ganda seperti kunci rem cakram EB memilih meninggalkannya.
"Tak mau repot. Jika dipaksakan membutuhkan waktu," ujarnya pelan.
Untuk spesifikasi sepeda motor yang jadi incaranya, menurut EB hampir semua tipe.
Namun, dari pengakuannya jenis trekker cukup rumit untuk dibobol.
Sepeda motor yang sudah di eksekusi kemudian dijual ke penadah dengan jatah yang didapatkan Rp 1 sampai 1,5 juta.
EB dan MG diringkus jajaran Polsek Bukit Raya, Sabtu (30/1/2016). Keduanya diciduk di sebuah warung kopi Jalan Adi Sucipto.
Dari pengambangan, polisi mendapatkan barang bukti tiga unit sepeda motor dan kunci T.
Polisi masih memburu satu tersangka lagi yang merupakan kawanan pelaku. (*)