Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado yang tertunda pada 9 Desember 2015, akhirnya diputuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) digelar pada 17 Februari 2016.
Sejumlah pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Manado bergerak cepat. Tak terkecuali bagi Paslon GS Vicky Lumentut-Mor Bastiaan (GSVL-MOR) yang tetap berkomitmen terhadap kepentingan rakyat.
Terbukti, bukannya 'kendor' akibat Pilkada yang ditunda, paslon patahana Kota Manado ini justru semakin bersemangat menyiapkan agenda program pro rakyat.
Di antaranya jaminan sosial bagi para lansia dan difabel (penyandang cacat) senilai Rp 250 Ribu setiap bulannya. Hal itu diungkapkan GS Vicky Lumentut (GSVL).
"Saya akan melanjutkan program-program pro rakyat yang telah berjalan di periode sebelumnya," ungkap Vicky Lumentut.
Pernyataan tersebut bukan sekadar janji. Karena, Vicky Lumentut segera menyiapkan payung hukumnya agar masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Manado.
"Setelah saya terpilih kembali sebagai Walikota Manado di periode kedua, segera saya siapkan program ini. Dan setahu saya belum ada pihak lain yang menyiapkan secara matang program seperti ini. Nanti payung hukumnya di Perda APBD, sedangkan untuk teknis penyalurannya masuk di Peraturan Walikota," papar Vicky.
Terkait rumor yang berkembang yang mengatakan bahwa ada unsur kesengajaan Pilkada Kota Manado ditunda karena ada pihak-pihak tertentu yang merasa ketakutan dengan GSVL sehingga berharap dengan penundaan tersebut kelak bisa mengalahkan GSVL, dengan santai GSVL menjawab pihaknya tetap tenang menghadapi rumor tersebut. Bahkan sebaliknya, kini semakin banyak orang-orang yang bersimpati mendatangi GSVL.
"Saya hadapi semuanya dengan kesabaran dan kepasrahan. Serahkan saja semuanya kepada warga Kota Manado," jelasnya.
Menanggapi rencana program jaminan sosial GSVL, mantan Walikota Manado periode 2000 - 2005 Wempie Frederik menyatakan dibanding kandidat lain, program GSVL lebih meyakinkan. Dan itu telah menunjukan kualitas kepemimpinan GSVL.
"Kalau kandidat lain belum tentu bisa menjalankan program pro rakyat seperti ini. Karena untuk menjalankan program ini harus dari hati. Jujur saja, awalnya saya sempat ragu dengan program yang ditawarkan Pak Vicky. Apa bisa beliau menjalankan program yang benar-benar pro rakyat. Ternyata, Pak Vicky mampu mewujudkannya," papar Wempie.
Sementara, Poluan Toe, warga Kelurahan Bumi Nyiur, Kota Manado menyatakan program pro rakyat yang ditawarkan GSVL sangat bermanfaat bagi para lansia dan difabel.
"Program-program yang ditawarkan Pak Vicky sangat dipercaya karena telah terbukti. Saya salah satu warga yang sudah menerima program pro rakyat Pak Vicky. Karena itu, pilihlah pemimpin yang telah terbukti dengan program-program pro rakyat. Saya berharap Pak Vicky terpilih kembali melanjutkan program-program pro rakyat," harap Sitje.