TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bendera merah putih berhasil dikibarkan Tim pendaki perempuan Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition MAHITALA UNPAR (WISSEMU) di puncak gunung Aconcagua, Argentina.
Tim WISSEMU terdiri dari tiga orang mahasiswi aktif Universitas Katolik Parahyangan yaitu Fransiska Dmitri Inkiriwang (22) akrab juga disapa Deedee, Mathilda Dwi Lestari (22) akrab disapa Hilda dan Dian Indah Carolina (20) akrab juga disapa Caro.
Ketiganya mencapai puncak Aconcagua (6.962 mdpl) pada Sabtu (30/1/2016).
"Berangkat pukul 04.30 (14.30 WIB) waktu setempat, tim menempuh perjalanan lebih dari 12 jam dan sampai di Puncak Aconcagua pukul 17.45 waktu setempat (03.45 WIB tanggal 31 Januari 2016)," tulis Alfons Hartanto melalui surat elektronik, Senin (1/2/2016).
Gunung Aconcagua adalah gunung tertinggi di Benua Amerika Selatan yang terletak di Provinsi Mendoza, Argentina. Gunung Aconcagua meenjadi Puncak keempat yang berhasil dicapai Tim WISSEMU.
Gunung Aconcagua terletak di jajaran Pegunungan Andes dan terkenal memiliki cuaca dingin yang ekstrem ditambah badai angin yang sangat berbahaya dan dikenal dengan sebutan el viento blanco.
Angin kencang yang kabarnya dapat mencapai 90 km/jam bertiup bersamaan dengan kabut yang ditambah dengan hujan salju merupakan gambaran sederhana dari badai berbahaya ini.
Berdasar kabar terakhir yang didapat dari komunikasi via telepon satelit Minggu, 31 Januari 2016 pukul 21.11 WIB, tim berada di Refugio Berlin (5930 mdpl) untuk beristirahat sebelum turun ke Mendoza pada hari ini.
"Tim akan pulang ke Jakarta dari Buenos Aires pada tanggal 5 Februari 2016," lanjutnya.
Pendakian selanjutnya akan direncanakan tim sekembalinya ke Bandung.
Sebelum menaklukkan puncak Aconcagua, tim telah mencapai Puncak Gunung Kilimanjaro pada 24 Mei 2015, Puncak Gunung Elbrus pada 15 Mei 2015 dan Puncak Gunung Carstensz Pyramid pada 13 Agustus 2014 dalam rangkaian ekspedisi menggapai tujuh puncak tertinggi di tujuh benua.
Jalur Normal
Berangkat dari Indonesia pada 11 Januari, pendakian yang dilakukan Tim WISSEMU mengambil jalur normal. Pada jalur ini berarti Tim WISSEMU melalui base camp Plaza De Mulas (4.250 mdpl) untuk beristirahat dan memilah logistik dari tanggal 20 Januari 2016.
Dilanjutkan ke Plaza Canada (4.900 mdpl) lima hari kemudian, Nido De Condores (5.400 mdpl) sehari setelahnya atau pada 26 Januari 2016, Refugio Berlin (5.930 mdpl) pada 29 Januari 2016 sebelum beerangkat ke Puncak Aconcagua.