TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Jembatan Kali Dondong Mentung menghubungkan dua desa, di Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan ambrol tergerus hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Selasa (2/1/2016).
Akibat putusnya jembatan sepanjang sekitar 100 meter itu warga di dua desa, yakni Desa Bulu, Kecamatan Sukomoro dan Desa/Kecamatan Sukomoro harus memutar bila ke Kota Kabupaten Magetan, maupun ke Madiun.
Menurut Supardi, warga Desa Bulu, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Magetan dari pagi hingga tengah malam, Rabu (3/2/2016).
Akibatnya tanah penyangga badan jembatan Kali Dondong Mentung ambrol, termasuk badan jembatan.
"Jembatan ini memang sudah tua, dibangun tahun 1972 zaman Orde Baru. Jadi memang sudah waktunya dilakukan pembangunan ulang,"kata Supardi, Rabu (3/2/2016).
Sejak sepekan lalu, kata Supardi, karyawan DPU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Magetan sudah berulang kali melakukan pemeriksaan, karena di sisi jembatan diketahui ada retakan sangat lebar.
"Tapi warga di sini tidak tahu, sebesar apa retakan itu. Untung saja, saat jembatan ambrol tidak ada pengguna jalan yang melintas,"jelas Supardi.
Kasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Magetan Abdul Aziz mengaku sudah mengetahui adanya retakan di jembatan Kali Dondong Mentung.
"Kita masih observasi, untuk memperbaiki jembatan Kali Dondong Mentung ini, dengan membuat beton cor melengkung diatas badan jembatan. Tapi niat itu belum kita tindaklanjuti, jembatan sudah ambrol,"jelas Aziz.
Menurut dia, dengan ambrolnya jembatan tidak ada upaya lain selain membangun jembatan baru.