News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Diharapkan Perhatikan Warga yang Hidupnya Bergantung pada Sepak Bola

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persib Bandung, Atep.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  -  Pemerintah Indonesia disebut-sebut sebagai kunci utama untuk menyudahi status sanksi FIFA pada kongres luar biasa internasional 26 Februari 2016.

FIFA meminta pemerintah untuk bergabung dengan Tim Ad Hoc sebelum kongres tersebut dimulai.

Tak main-main, ancaman perpanjangan sanksi hingga 2017 berembus jika pemerintah acuh terhadap permintaan FIFA itu. Lalu bagaimana nasib pemain sepak bola Indonesia jika sanksi terus diperpanjang?

Pemain Persib Bandung, Atep, meminta pemerintah Indonesia untuk memenuhi permintaan FIFA.

Menurutnya, pemerintah juga harus memikirkan nasib dan masa depan sepak bola Indonesia ke depan.

"Saya berharap ini tidak disepelekan. Kami ingin pemerintah peduli terhadap hal itu dan mudah-mudahan bisa mendengar keinginan orang-orang yang hidupnya bergantung sepak bola di Indonesia," kata Atep di Jalan Cihampelas, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/2/2016).

Diakui Atep, bergabung dengan Persib masih bisa merasakan kompetisi apapun namanya. Namun menjadi persoalan bagi tim yang berkiprah di tim divisi satu dan lainnya.

Tak ada jaminan untuk bisa merasakan kompetisi bagi pemain yang tergabung dalam tim-tim di divisi satu dan lainnya. Padahal banyak pemain di divisi satu dan di bawahnya itu menjadikan sepak bola sebagai mata pencaharian utama.

"Kami tidak tahu harus bagaimana lagi banyak hal sudah kami lakukan terutama APPI agar banyak yang tergugah dengan persoalan ini. Ini penderitaan bagi kami sebagai pemain," ujar Atep seraya berharap status sanksi tidak diperpanjang hingga 2017. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini