Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wahana Lingkungan Hidup bersama Forum gabungan Makassar Tolak Reklamasi dan Aliansi Selamatkan Pesisir menolak reklamasi.
Kepala Departemen Advokasi dan Kampanye Walhi Sulsel, Muhammad Al Amin mengatakan aksi tersebut untuk menyadarkan masyarakat dampak buruk reklamasi.
"Aksi gabungan ini kami lakukan untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya yang dapat ditimbulkan dengan adanya kegiatan reklamasi pantai di Makassar," ungkap Al Amin di anjungan pantai Losari, Minggu, (7/2/2016).
Ia menyatakan, WALHI bersama 25 LSM dan komunitas di Makassar sepakat menolak keras reklamasi pantai.
"Walhi dan 25 LSM lainnya telah sepakat untuk menolak aksi reklamasi yang dilakukan oleh pemerintah, dan kami sudah mendapat dukungan dari masyarakat, serta sudah mengambil langkah hukum dengan melakukan gugatan," kata Al Amin.
Tak hanya menarik simpati masyarakat, Walhi juga telah berdialog dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, terkait sikap mereka menolak reklamasi pantai.
Salah satu hal yang juga ditentang pengunjuk rasa adalah pembangunan kawasan Center Point of Indonesia (CPI) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Walhi menganggap PT Ciputra selaku pemegang proyek telah banyak melakukan pelanggaran, salah satunya terkait izin pembangunannya.
"Pembangunan CPI izin amdalnya saja belum dikeluarkan, tapi pembangunan masih terus dilanjutkan, itu tentu melanggar hukum," ujar Amin.
WALHI dan 25 LSM dan komunitas lainnya di Makassar menyayangkan hal tersebut, sebab PT Ciputra dinilai semakin menambah catatan buruknya dalam pembangunan.
Amin dan para LSM penolak reklamasi berharap pembanguna CPI dan reklamasi pesisir bisa segera dihentikan, sebab banyak dampak buruk bagi masyarakat pesisir.