Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Surya, Doni Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Sepasang kekasih, Dias Maey Dila dan Khoirul Anwar alias Kucing meringkuk di tahanan Polres Magetan, Jawa Timur.
Keduanya diduga berhasil membobol brankas dan menggondol uang sebesar Rp 283.883.000 milik PT Grapari Telkomsel di Jalan Monginsidi, Magetan.
Polisi menembak kaki kanan Kucing karena berusaha melarikan diri saat ditangkap di Stasiun Kereta Api Purworejo, Jumat (12/2/2016).
Kapolres Magetan, AKBP Johanson Ronald Simamora, mengatakan Kucing mengajak Dias yang bekerja di PT Grapari Telkomsel, Jalan Monginsidi, untuk membobol brangkas.
"Mereka ketemu dan merencanakan pembobolan brankas milik PT Grapari Telkomsel itu di Alun alun Utara, Senin (8/2/2016). Sekitar pukul 18.00 WIB, keduanya menuju rumah kos Eko Sulistyaningrum, bagian keuangan PT Grapari Telkomsel," ujar Johanson.
Saat Eka keluar rumah kos itu, Kucing yang kerap masuk keluar bui kasus pencurian, tanpa kesulitan mencari dan mengambil kunci brankas yang disimpan di lemari kamar kos Eko.
Berhasil mendapat kunci brangkas PT Gapari Telkomsel, Kucing menemui Dias, sarjana pendidikan sebuah perguruan tinggi di Malang.
Sebelum menuju Hotel Tentrem II untuk memadu kasih, keduanya sempat mampir di Kafe Jamaika. Mereka lelah sehabis berhubungan badan dan terlelap. Pada pukul 02.00 WIB, Dias membangunkan Kucing.
"Selasa (9/2/2016) sekitar pukul 02.00 dini hari menuju kantor Telkomsel di Jalan Monginsidi untuk membongkar brankas. Berhasil menguras isi brankas, keduanya kembali ke Hotel Tentrem II. Seketika itu Dias diberi Irul uang Rp 5 juta," beber Johanson.
Selasa (9/2/2016) pagi, Dias mengantar Kucing sampai Polindes, Desa Buluharjo, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Sementara Dias kembali ke tempat tinggalnya di Desa Durenan RT13/RW03, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan.
Manajer PT Grapari Telkomsel, Muhammad Anwar, melaporkan pembobolan brankas ke polisi. Polisi segera menindaklanjuti laporan Anwar dan segera menangkap Kucing di Stasiun Purworejo saat hendak ke Jakarta.