Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diamankan oleh pihak kepolisian dari Polresta Samarinda.
Diamankannya aktivis mahasiswa itu, disinyalir karena menganggu arus lalu lintas, dan mencoret-coret mobil plat merah di sekitar Convention Hall, Sempaja, saat berlangsungnya pelantikan wali kota dan bupati tadi pagi.
Ketua HMI Cabang Samarinda, Agung menjelaskan, pihaknya hanya menggelar aksi damai di depan Convention Hall untuk menuntun wali kota dan wakil wali kota Samarinda terpilih, agar dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Samarinda.
"Kami hanya lakukan aksi damai saja, untuk peringatkan wali kota Samarinda, bahwa ada pekerjaan yang belum selesai," ungkapnya di Mapolresta Samarinda, Rabu (17/2/2016).
Selain itu, diamankannya belasan aktivis itu juga disebabkan karena belum masuknya surat izin ke kepolisian.
"Surat pemberitahuan aksi kami serahkan subuh tadi ke Polres," tuturnya.
Saat ini belasan mahasiswa itu sedang dilakukan pendataan oleh Satreskrim Polres, dari info yang ada, mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Mulwarman dan Universitas Widyagama Mahakam. (*)