TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bupati Lingga, Kepulauan Riau, H. Alias Wello memberikan kepercayaan penuh kepada Pahlawan untuk Indonesia bidang Inovasi Teknologi berbasis sabut kelapa, Ady Indra Pawennari untuk mengembangkan kemampuannya menyulap ribuan hektar lahan tandus di Kabupaten Lingga menjadi lahan produktif penghasil bahan pangan.
“Inspirator seperti ini patut kita beri laluan untuk mengembangkan ide – ide kreatifnya membangun daerah. Apalagi beliau concern di bidang pertanian dan hanya menyasar lahan – lahan tandus yang selama ini tidak digarap oleh masyarakat,” ujar Alias kepada Tribunnews.com, Minggu (21/2/2016).
Menurut Alias yang baru saja dilantik menjadi Bupati Lingga hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 lalu, keinginan Ady untuk memanfaatkan lahan tandus menjadi areal pertanian penghasil bahan pangan, khususnya budidaya padi sejalan dengan visi misinya untuk menjadikan Lingga sebagai lumbung beras di Provinsi Kepulauan Riau.
“Inovasi – inovasi seperti ini patut kita apresiasi dan beri penghargaan yang setinggi – tingginya. Apalagi dalam pelaksanaannya tidak menggunakan dana APBD dan melibatkan masyarakat sebagai plasma. Ini kerja luar biasa dan tidak semua orang mau melakukannya,” kata Alias, mantan Ketua DPRD Kabupaten Lingga ini.
Sementara itu, Ady Indra Pawennari secara terpisah bertekad membuktikan kepada masyarakat, bahwa wilayah kepulauan Lingga yang selama ini identik dengan hasil perikanan, tambang timah dan bauksit, juga memiliki potensi sebagai penghasil beras terbesar di Provinsi Kepulauan Riau.
“Insya Allah, tahun ini, saya sudah berkomitmen dengan pak Bupati Lingga untuk mencetak sawah 100 hektar. Diharapkan, sebagian diantaranya juga sudah bisa menghasilkan beras tahun ini. Lahan yang kami garap ini adalah lahan yang selama ini dianggap tandus oleh masyarakat karena tidak bisa ditanami dengan tanaman apapun,” tuturnya.
Sebagai anak petani yang sudah berpengalaman mengolah sawah dan budidaya padi, Ady menyatakan keyakinannya Kabupaten Lingga akan menjadi lumbung beras di Kepulauan Riau dan mampu mengurangi ketergantungan pasokan beras dari provinsi tetangga. Apalagi, Kabupaten Lingga memiliki kekayaan sumber air tawar yang melimpah dari air terjun yang belum dimanfaatkan.
“Saya yakin, dengan memanfaatkan sumber air tawar dari air terjun yang tersebar di Lingga untuk mengairi sawah, tanaman padi akan tumbuh sempurna. Apalagi, saya sudah punya inovasi teknologi berbasis sabut kelapa yang sudah terbukti ampuh mengubah lahan tandus dan lahan bekas tambang menjadi lahan produktif,” bebernya.
Sebagaimana diketahui, nama Ady Indra Pawennari mencuat setelah terpilih sebagai Pahlawan untuk Indonesia bidang Inovasi Teknologi Tahun 2015 yang digagas oleh MNC Media. Keberhasilannya mengubah lahan tandus dan bekas tambang bauksit di Tanjungpinang, Kepulauan Riau menjadi lahan penghasil bahan pangan dengan inovasi teknologi sabut kelapa, juga mengantarkannya ke istana Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Gandeng Pahlawan Inovasi, Lingga Siap Jadi Lumbung Beras
Baca Selanjutnya:
Pondok Pesantren di Semarang Garap Inkubasi Bisnis untuk Mandirikan Ekonomi Santri
Penulis: Hendra Gunawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger