Sebenarnya tak ada acara spesial yang diadakan pihak panitia dalam menyambut perayaan Cap Go Meh ini.
Selain wisata religi, dimana etnis tionghoa datang ke Pulau Kemaro untuk berdoa. Disanapun disediakan hiburan yang disediakan oleh panitia yang merupakan sumbangan dari masyarakat.
Hiburan yang disediakan, antara lain, orkes, orgen, tanjidor, wayang orang, serta berbagai macam barongsai.
Tak hanya itu, berbagai macam pondokpun disediakan oleh panitia untuk para pedagang yang hendak berjualan. Berbagai macam makanan dan pernak-pernik tersedia di Pulau Kemaro.
Atmi, salah satu warga yang datang ke Pulau Kemaro bersama keluarganya ini mengaku, ia datang hanya untuk menuruti rasa penasarannya akan kegiatan perayaan Cap Go Meh yang berlangsung di Pulau Kemaro.
"Selama di Palembang, setiap Cap Go Meh tidak pernah kesini. Saya dapat cerita-cerita dari tetangga, katanya bagus, jadi datang kesini. Sampai kesini sih biasanya saja," ungkapnya saat dibincangi Tribunsumsel.
Tak banyak kegiatan yang dilakukannya di Pulau Kemaro. Ia hanya berfoto dengan latar Pagoda, sembari menikmati petunjukkan barongsai yang memang jarang terlihat.
"Ya begini sajalah, foto-foto, sebentar lagi pulang," ujarnya.