Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebanyak 23 orang diamankan personel Direktorat Narkoba Polda Kepulauan Riau dari bekas Hotel Roshinta Batam, 17 pria di antaranya positif narkoba.
Penggerebekan di bekas Hotel Roshinta tersebut merupakan hasil pengembangan kasus penggerebekan narkoba di Kampung Aceh, Muka Kuning, beberapa waktu lalu.
"Hari ini kita kembali melakukan penggerebekan narkoba di bekas Hotel Rashinta. Ini merupakan pengembangan kasus sebelumnya," ujar Kapolda Kepri, Brigjen Sam Budigusdian di lokasi, Senin (22/2/2016) siang.
Selain 17 pria, dua wanita yang turut diamankan juga positif menggunakan narkoba, setelah semua yang diamankan menjalani tes urine yang dilakukan BNN Provinsi Kepri.
"Masih ada target lainya, kita akan terus kembangkan kasus ini. Kita tidak akan berhenti untuk memberantas narkoba," sambung Sam.
Polisi mengamankan beberapa paket sabu siap edar, bong, senjata tajam, timbangan sabu, plastik kaca, kartu remi, buku tabungan dan uang tunai senilai Rp 2,5 juta.
"Dari beberapa orang yang diamankan ini, salah satunya merupakan bandarnya. Kita akan terus kembangkan di tempat lain," tegas Sam.
Sam membenarkan para pelaku merupakan orang-orang dari Kampung Aceh yang pindah ke bekas Hotel Roshinta Batam. "Ada indikasi mereka adalah pindahan dari sana ke sini," kata dia.
Terkait pengelola bekas Hotel Roshinta, menurut Sam, sejauh ini belum ada keterkaitanya. Namun polisi akan selalu berkordinasi dengan pemilik bekas Hotel Roshinta tersebut.
Milik Ketua PP Kepri
Ketua Pemuda Pancasila Kepri, Banjir Simarmata, sekaligus pemilik tempat tersebut, mengatakan operasi ini tak ada sangkut pautnya dengan dirinya. Meski selama ini bekas hotel tersebut menjadi tempat markas besar Pemuda Pancasila Kepri.
"Saya tekankan kegiatan ini tidak ada sangkut pautnya dengan kita. Saya sendiri kecolongan. Seperti yang disampaikan Kapolda tadi memang tidak ada sangkut pautnya dengan kita," ujar Banjir.
Banjir berdalih tempat tersebut ia berikan kepada anggota yang susah, namun disalahgunakan. "Saya niat menolong orang, namun disalahgunakan. Saya yakin yang membawa ini bukan orang kita namun pendatang yang membawa barang-barang ini," beber dia.
Setelah operasi ini, Banjir akan menutup tempat tersebut. Dia akan mengeluarkan orang-orang yang tinggal disana. "Mulai malam ini akan kita tutup, kita akan jaga 1x24 jam. Kita tidak mau kecolongan lagi," tukas dia.