Di depan anggota Polres Gianyar, MD mengakui perbuatannya. Ia mulai mencuri sejak kelas enam sekolah dasar. Hasil curiannnya ia gunakan untuk memodifikasi motor.
"Saya sendiri saja. Lihat rumah kosong yang pintunya terkunci, artinya sepi. Saya masuk mengambil pisau blakas untuk membuka pintu," aku MD sambil menunduk malu.
Buaya Mangsa Warga
Sementara itu di Bone, warga berhasil menangkap seekor buaya di Sungai Unyi, Dusun Polejiwa, Desa Pakkasalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (25/2/2016) sekitar pukul 14.00 Wita.
Buaya yang panjangnya sekitar 4,5 meter dan lebar 75 cm ditangkap setelah sebelumnya diberondong peluru oleh para pemburu.
Tim pemburu yang terdiri dari gabungan anggota TNI, Polsek Dua Boccoe, dan Perbakin Bone, melakukan perburuan terhadap buaya raksasa ini lantaran kehadirannya yang meresahkan warga sekitar.
Ternak warga yang tinggal di sekitar aliran sungai sering menghilang tanpa jejak.
Puncaknya Minggu (21/2/2016) lalu saat warga menemukan jasad seorang warga yang sudah tak utuh di Sungai Unyi.
Bagian kaki jasad yang ditemukan sudah tak ada, dan semakin menambah kecurigaan warga akan adanya buaya yang berkeliaran di sungai tersebut.
Akhirnya tim pemburu yang dipimpin Camat Dua Boccoe, Andi Muslam berhasil melumpuhkan buaya ini setelah sebelumnya dipancing menggunakan itik.
Perburuan buaya ini menarik perhatian ribuan warga sekitar yang menyaksikan detik-detik buaya raksasa mati tertembus timah panas.
Dosen Tersangka Pembunuhan
Di Banjarmasin, seorang dosen ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan. Dia adalah Nurhansyah alias Anang alias Nanang (45).
Nurhansyah ditetapkan sebagai otak pembunuhan keji terhadap adik dan kedua orangtuanya.
Penetapan status tersangka kepada dosen ini membuat sebagian besar civitas Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) kaget.
Wajar karena Nanang punya posisi cukup mentereng di Poliban.