News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

11.468 KK Terdampak Banjir di Sampang Madura

Penulis: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI BANJIR - Foto diabadikan saat banjir melanda Niaso, kecamatan Maro Sebo, kabupaten Muaro Jambi, Jambi (16/2/2013). Banjir yang terjadi di kawasan ini menghambat akses lalu lintas Muaro Jambi-Kota Jambi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Banjir melanda 13 kelurahan/desa di Kabupaten Sampang, Madura, Sabtu (27/2/2016).

Hingga Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB, sebanyak 11.468 kepala keluarga (KK) atau kurang lebih 34.225 jiwa terdampak langsung oleh banjir tersebut.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, banjir dipicu hujan deras serta luapan air sungai.

"Sungai Kemuning meluap karena tidak mampu menerima debit banjir di kawasan hulu di Sampang Utara dan limpasan banjir dari Kota Sampang. Banjir juga bersamaan dengan air laut pasang sehingga Kota Sampang lebih rendah dari permukaan air laut," papar Sutopo melalui surat elektronik kepada Tribunnews.com, Sabtu malam.

Berdasarkan data sementara, 13 kelurahan/desa yang terendam banjir beserta jumlah penduduk terdampak meliputi:

1. Desa Tanggumong (700 KK, 3.000 jiwa).
2. Desa Kamoning (810 KK, 2.400 jiwa).
3. Desa Pangelen (850 KK, 3.000 jiwa).
4. Desa Paseyan (750 KK, 2.300 jiwa).
5. Desa Panggung (700 KK, 3.000 jiwa).
6. Desa Banyumas (200 KK, 700 jiwa).
7. Desa Gunungmadah (750 KK, 3.500 jiwa).
8. Kelurahan Gunung Sekar (3.000 KK, 9.000 jiwa).
9. Kelurahan Rongtengah (1.500 KK, 6.000 jiwa).
10. Kelurahan Polagan (428 KK, 700 jiwa).
11. Kelurahan Karang Dalem (100 KK, 375 jiwa).
12. Kelurahan Banyuanyar  (80 KK, 250 jiwa).
13. Kelurahan Dalpinang  (1.600 KK, 5.000 jiwa)

Daerah yang paling parah terjadi banjir adalah di Jalan Melati dan Mawar Kelurahan Dalpinang yang mencapai 1 meter karena merupakan dataran rendah.

Upaya penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD bersama TNI, Polri, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat. BPBD Provinsi Jawa Timur membantu penuh penanganan banjir.

Sebelumnya Bupati Sampang telah menetapkan status Tanggap Darurat Banjir yang berlaku 12 Februari 2016 hingga 12 Maret 2016.

BPBD Kab. Sampang juga telah membuat dapur umum untuk memberikan bantuan makanan siap saji.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini