Laporan wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kapolda Sulawesi Utara, Brigjen Pol Wilmar Marpaung melantik 340 Brigadir Polri, Senin (29/2/2016).
Kegiatan Upacara penutupan dan pelantikan Brigadir Polri tahun ajaran 2015/2016 berlangsung di lapangan SPN Karombasan, Kota Manado.
Upacara dihadiri oleh Kapolda, Pejabat Utama Polda Sulut, seluruh siswa dan orang tua siswa.
Kapolda Sulut berharap, siswa yang baru saja dilantik harus menjadi anggota Polri yang profesional serta sikap loyalitas untuk mengayom masyarakat yang harus ditonjolkan.
"Hal ini memiliki nilai yang sangat strategis, mengingat para Brigadir Polri memiliki peran penting sebagai unsur pelaksana utama tugas Polri pada lini terdepan, yang akan berhadapan dengan setiap permasalahan kamtibmas dan bersentuhan langsung dengan masyarakat," jelas Kapolda.
Kapolda Berharap, dalam menjalankan tugas di lapangan, para Brigadir tersebut menghindari perbuatan yang dapat merusak citra Polri.
"Laksanakan tugas dengan penuh komitmen dan rasa tanggung jawab, sebagai pelayan masyarakat yang santun dan bermoral. Hindari perbuatan yang dapat merusak citra diri dan organisasi Polri," tegasnya.
Pendidikan Pembentukan Brigadir Penugasan Umum (Gasum) Polri T.A. 2015, resmi ditutup secara serentak di seluruh Indonesia.
Kepala SPN Karombasan, AKBP Satake Bayu mengatakan jumlah peserta didik yang menjalani pendidikan di SPN Karombasan sebanyak 342 orang, terdiri dari Polda Sulut sebanyak 203, Polda Gorontalo 118 orang, Polda Papua 21 orang. "Dari 342 peserta didik tersebut, dua orang dinyatakan tidak lulus karena meninggal dunia dan pelanggaran disiplin. Sedangkan 340 orang dinyatakan lulus," Ujar Satake.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SPN Karombasan Nomor : Kep/01/II/2016 tanggal 29 Februari 2016. Diketahui, pendidikan pembentukan telah berlangsung selama tujuh bulan, sejak 4 Agustus 2015 lalu.
Upacara penutupan pendidikan ditandai dengan pelepasan tanda siswa dan pemasangan tanda pangkat efektif Brigadir Polisi Dua (Bripda) dan pengambilan sumpah janji perwakilan peserta didik, didampingi para Rohaniawan.(*)