Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Kebakaran Pasar Badung membawa duka mendalam bagi pedagang di pasar tersebut.
Ini mengingat kerugian yang diderita tidak sedikit, apalagi kebakaran menjelang Hari Raya Besar Umat Hindu Bali, yakni hari raya Nyepi.
Dalam perayaan Nyepi, sudah biasa pedagang menstok barang dagangan dalam jumlah yang tidak sedikit.
Dengan begitu, bisa dikatakan, bahwa musibah kebakaran membuat pedagang seakan lesu.
Dipastikan jika relokasi tidak sesegera mungkin dilakukan barang-barang yang laku dijual saat Nyepi, akan "kadaluarsa'.
"Nah, yang membuat pedagang lesu ini, kebakaran menjelang Nyepi. Jika relokasi tidak sesegera mungkin atau berlarut-larut, stok barang ini menjadi sia-sia. Relokasi harga mati pokoknya di sini (kawasan Pasar Badung)," ucap AA Suma Widana, Selasa (1/3/2016).
Melihat hal itu pula, mwakili pedagang, pihak pedagang meminta jika ada bantuan yang sudah disampaikan oleh perwakilan PD Pasar dengan memberikan kredit dengan bunga kecil akan berjalan dengan reliasasi yang benar.
Sebab, nasib 1.668 pedagang juga masih terkatung-katung nasibnya.
"Poin penting adalah relokasi dilakukan di sini dan kami meminta jika ada bantuan kredit, maka ada bunga ringan," katanya.