TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyatakan bahwa tidak terjadi tsunami di Sumatera Barat maupun Kepulauan Mentawai yang menjadi pusat gempa.
"Sampai saat ini atau 1 jam setelah gempa, tidak ada tsunami," tegas Irwan Prayitno dalam perbincangan dengan Kompas TV, Rabu (2/3/2016) malam.
Informasi yang diperoleh Irwan, awalnya gempa bumi berkekuatan 8,3 SR. Namun dikoreksi menjadi 7,8 SR.
"Kalau besarnya gempa 8,3 SR memang berpotensi tsunami. Karena jaraknya jauh, sampai saat ini, mudah-mudahan tidak terjadi tsunami," lanjut Irwan.
Menurut Irwan, gempa terasa di hampir seluruh kota dan kabupaten Sumbar.
Meski demikian, listrik dan komunikasi tetap normal.
Irwan juga mengaku telah mendapatkan laporan dari Mentawai. "Laporan dari Mentawai, tidak ada kerusakan berarti dan tidak terjadi tsunami," ujarnya.
Meski demikian, Irwan mengimbau agar warganya tetap waspada.
BMKG sebelumnya memutakhirkan informasi bahwa gempa yang sebelumnya diinformasikan berkekautan 8,3 SR, diralat menjadi berkekuatan 7,8 SR.
Sebelumnya, BKMG mengumumkan ke masyarakat bahwa terjadi gempa berkekuatan 8,3 SR mengguncang kawasan Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.
BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut berpotensi tsunami. "Gempat berpotensi tsunami, info ini untuk diteruskan ke masyarakat," tulis Kepala BNPT Sutopo Nugroho mengutip penjelasan BMKG.
Dari data BMKG, gempa tersebut terjadi Selasa (2/3/2016) pukul 19.49 WIB.
Posisi gempa di 5,16 Lintan Selatan dan 94.05 Bujur Timur atau 682 km Barat daya Kepualauan Mentawai.