TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Euforia pariwisata sedang mendera daerah-daerah. Mereka mulai melirik peluang emas di sektor yang selama ini diperlakukan sebagai kelas tempe dan "kotak" bagi pejabat yang dianggap tidak perform.
"Percayalah! Pariwisata akan menjadi lokomotif ekonomi nasional ke depan," kata Menpar Arief Yahya memotivasi daerah untuk tidak tanggung-tamggung bergerak di sektor pariwisata.
Orang hebat, selalu bisa melihat apa yang tak terlihat, dan wujudkan dengan cinta! Pariwisata di hampir semua daerah di Indonesia dianggap sektor yang tidak punya prospek. Itu terlihat dari minimnya sumber dana, dan tidak ditempatkan pimpinan yang terhebat.
Tapi, dunia berubah, pariwisata menjadi prioritas, selain infrastruktur, maritim, pangan dan energi.
"Kalau Alfin Tofler membagi revolusi hanya tiga, agruculture, manufacture dan Technologi informasi, sekarang sudah masuk fase baru: cultural industry atau creative industry," kata Arief Yahya.
Pariwisata, menurut Arief Yahya, adalah bagian dari creative industry. Banyak daerah mulai melihat trend yang berubah seperti ini. Dan ini pertanda baik, seperti halnya Gorontalo.
Provinsi di Timur Indonesia ini sedang bersamangat dan antusias mempersiapkan segala kegiatan untuk mengeksplorasi keindahan alam Gorontalo.
”Kami akan bangkit dengan tiga festival, kami akan promosikan daerah kami, banyak tempat indah di sini. Kami melihat pemerintah pusat sangat perduli dengan daerahnya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Gorontalo, Jamal Nganro didampingi Kasi Promosi dan informasi Fahmi Ihsan di Makassar.
Keempat festival yang akan digulirkan di Gorontalo tahun 2016. Yakni Pesona Festival Otanaha dan Pesona Festival Danau Limboto, Pesona Festival Saronde dan Festival Pesona Boalemo.
”Rencananya kami akan launching ketiga festival ini 17 maret 2016 di Jakarta, even daerah kami akan menjadi even nasional dan kami bersyukur Kemenpar mendukung. Semoga ini menjadi momentum kebangkitan Gorontalo,” lanjut Fahmi.
Lebih lanjut Fahmi mengatakan, spesifikasinya ketiga even tersebut adalah, Pesona Festival Otanaha dilaksanakan 28-31 Mei, Festival Danau Limboto akan 16-26 November, Festival Pesona Boalemo 27-3 Desember, Pesona Festival Saronde akan 1-4 Desember.
”Alam kami sangat indah, dan kami siap menyambut wisatawan dengan keindahan ini,” kata ayah dua anak itu.
Gorontalo saat ini sedang tancap gas untuk membangkitkan wisata daerah. Pasalnya, dengan denyut nadi promosi yang dikobarkan Kemenpar mulai terasa ke daerah, maka ini adalah momentum untuk sama-sama memajukan Pariwisata di seluruh Indonesia.
”Terutama kami langsung berkoordinasi, merubah SDM kami menjadi SDM bekerja, melayani semua tamu yang masuk, dan kami sudah harus bisa bersaing dengan negara lain dan daerah lain, karena kami sangat memiliki daerah yang sangat bagus. Keempat Festival ini, akan menjadi bagian dari pembuktian kami,” tuturnya.