News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Jaringan ISIS

Dikabarkan Tewas Sebagai Milisi ISIS, Rektorat Benarkan Rudi Jaelani Alumni Unisba

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rektorat Universitas Islam Bandung (Unisba) membenarkan adanya mahasiswa lulusan sarjana ekonomi atas nama Rudi Jaelani.

Rudi merupakan alumni Unisba yang masuk menjadi mahasiswa pada 2008 dan lulus pada 2014.

Pembenaran itu Unisba memnverifikasi postingan akun Twitter @DrPartizan uamg memperlihatkan selembar ijasah dan transkrip dari Universitas Islam Bandung.

Ijasah kelulusan sarjana ekonomi itu atas nama Rudi Jaelani.

"Kami cek dari nama yang tertera di ijazah memang benar, yang bersangkutan alumni kami. Namun untuk keaslian ijazah asli belum bisa dipastikan karena kami hanya melihat melalui postingan di twitter," ujar Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unisba, Efik Yusdiansyah, kepada Tribun di kantornya, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/3/2016). 

Akan tetapi, Efik meragukan hal tersebut menyusul ditemukannya ijazah, transkrip nilai, dan SKCK, jika memang Rudi menjadi seorang pejuang ISIS yang notabene berjihad sebagai milisi.

Menurutnya, tidak masuk akal ketika akan berjihad harus mebawa kelengkapan surat untuk melamar pekerjaan.

"Itu tidak rasional, jangan-jangan ada semacam penipuan. Artinya kalau benar ada yang tewas, yakni Rudi, saya berpikir pada mulanya ia ditawari pekerjaan, sehingga yang bersangkutan membawa ijazah, transkrip, dan SKCK," ujar Efik.

Efik pun menilai, seharusnya polisi tidak mengeluarkan SKCK jika memang Rudi merupakan anggota ISIS.

Adapun SKCK itu diterbitkan pada 21 Agustus 2014. Artinya, katanya, Rudi tidak memiliki catatan kejahatan atau terlibat dalam kegiatan krimnal dengan terbitnya SKCK tersebut.

"Sementara ISIS dikategorikan kegiatan kriminal di Indonesia," ujar Efik. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini