Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Pol Saud Usman Nasution, belum mau berkomentar mengenai postingan pejuang Kurdi di akun twitter tentang sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi pejuang ISIS.
Satu di antaranya seorang pria yang diduga lulusan Universitas Islam Bandung (Unisba), Rudi Jaelani, setelah ijazah, transkrip nilai, SKCK, ikut diposting dalam akun twitter tersebut.
"Ini lagi kami kembangkan. Tunggu saja bagaimana penyidik untuk mengembangkannya dulu. Kami tidak usah mengomentari dulu," ujar Saud kepada wartawan di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/3/2016).
Saat ditanya Rudi berangkat dari Kota Bandung bersama sejumlah WNI lainnya itu, Saud belum bisa memastikannya.
Termasuk juga keberangkatan mereka yang diduga dari Jakarta menuju Istambul, Turki menyusul dipostingnya juga boarding pass maskapai penerbangan Turki.
"Semua berbagai kemungkinan bisa terjadi. Masih kami kejar dan tim lapangan, biarkan mereka bekerja dan jangan komentari dulu," ujar Saud.
Seperti diketahui, pejuang Kurdi memublikasikan ijazah maupun dokumen sejumlah WNI yang diduga bergabung sebagai milisi ISIS di Suriah.
Dokumen itu dipublikasikan melalui akun twitter @DrPartizan. Dalam cuitannya tertulis kalau dokumen itu berasal dari milisi ISIS yang datang lewat Turki.
Dari beberapa dokumen itu, diperlihatkan selembar ijazah dan transkrip nilai dari Universitas Islam Bandung. Ijazah kelulusan dan transkrip nilai dari Unisba. (cis)