Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rektorat Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar jumpa pers di Gedung Rektorat, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/3/2016).
Rektor Unisba, M Thaufiq Siddiq Boesoirie, angkat bicara mengenai kabar Rudi Jaelani, alumnus Unisba yang bergabung menjadi milisi ISIS setelah dokumen kelulusannya diunggah pejuang Kurdi di Twitter.
"Saudara Rudi memang tercatat mahasiswa kami dari 2008 dan lulus Februari 2014. Dia adalah seorang mahasiswa yang tidak memiliki catatan kriminal, ataupun hal negatif dan itu dijelaskan oleh pembimbingnya yang menyatakan dia seorang penurut," ujar Thaufiq.
Rudi tergolong mahasiswa biasa secara akademik. Namun ia menilai daya juang Rudi sangat luar biasa untuk menyelesaikan kuliahnya secara baik.
Unisba mendukungan biaya Rudi selama kuliah menyusul ayahnya hanya buruh bangunan dan ibunya di rumah. Unisba yakin Rudi tak akan mengecewakan almamaternya dan orangtuanya.
"Dari segi ada ijazah Rudi yang katanya di Suriah, tak membuktikan apa-apa sebenarnya. Barangkali memang dibawa yang bersangkutan, tapi kami tidak bisa melihat yang katanya 12 orang korban dari Indonesia itu salah satunya Rudi," ujar Thaufiq.
Unisba sangat ingin mendapatkaan kepastian hal tersebut dari pemerintah, yakni Kementerian Luar Negeri. Ia berharap segera ada kabar dan kepastian secepatnya mengenai keberadaan Rudi.
"Unisba telah mendidik secara benar, karena kami mendidik mahasiswa dengan prinsip Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Tentu Unisba telah melakukan yang terbaik untuk melindungi mahasiswanya dari radikalisme," beber Thaufiq.