Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Masyarakat Yogyakarta yang memenuhi kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta, antusias dan bertepuk tangan saat gerhana mencapai puncaknya di Yovyakarta Rabu (9/3/2016)
Cuaca yang awalnya cerah juga mendadak redup seperti senjakala kala matahari mulai tertutup bulan sejak sekitar pukul 07.00 WIB, masyarakat pun berduyun-duyun mendatangi tempat teleskop milik BMKG dan Taman Pintar Yogyakarta yang sudah disiapkan di dekat Tugu Pal Putih.
SementaRa sekitar 35 relawan yang menyiapkan kacamata khusus juga nampak sibuk melayani masyarakat yang ingin meminjam serta menggunakan kacamata khusus tersebut.
Beberapa masyarakat juga nampak sudah menyiapkan perlatan sendiri untuk mengamati gerhana matahari mulai dari kacamata hitam, kaca las hingga disket bekas dan sisa foto rontgen.
"Bekas rontgen anak dulu, dipakai saja biar aman," ujar seorang ibu yang menggunakan poto rontgen dalam pengamatannya.
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang juga hadir di Tugu Pal Putih kemudian melakukan hitung mundur langsung 10 detik jelang gerhana mencapai puncaknya di Yogyakarta.
Gerhana matahari di Yogyakarta kemudian mencapai puncaknya di Yogyakarta sekitad pukul 07.23 WIB yang disambut tepuk tangan masyarakat.
"Tepat pada pukul 07.23 WIB, berdasarkan hitungan astronomis kita prosentase matahari yang tertutup mencapai 84% menjadi huruf c terbalik," jelas Kepala BMKG Yogyakarta, Tony Agus Wijaya. (*)