Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dianiaya tetangganya sendiri, membuat Sri Sartika (27), warga Jalan Di Panjaitan Gang Lama Kelurahan Bagus Kuning Kelurahan Plaju harus kehilangan janin yang dikandungnya.
Tidak terima apa yang dilakukan tetangganya itu yang bernama Astuti itu, ia pun melapor ke Polresta Palembang.
Di hadapan petugas, Sri menceritakan, kejadian tersebut bermula saat ia tengah menjaga warung miliknya yang berada di depan rumah, Rabu (9/3/2016) siang yang lalu.
Tanpa sebab, tiba-tiba Astuti datang ke tokonya sembari marah dan mencaci maki Sri.
"Awalnya saya tidak tahu kenapa dia itu marah kepada saya," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang (10/3/2016) siang.
Usai melampiaskan emosinya, barulah diketahui jika kemarahan Astuti yang merupakan seorang janda ini, lantaran sepeda motor miliknya telah dipindahkan.
"Kata dia, awalnya sepeda motor dia itu awalnya di depan warung saya, namun karena mengganggukan dipindahkan," jelasnya.
Mendengar Astuti yang terus emosi.
Sri mencoba menghampirinya dan berusaha menjelaskan persoalan yang dinilainya sepele itu. Namun, bukan perlakuan baik yang didapatnya.
Astuti malah mencakar dan memukul Sri sembari berteriak.
"Saya hanya mencoba menanyakan, tapi dia makin marah dan mencakar saya," ungkapnya.
Mendapatkan perlakuan tersebut, membuat Sri mencoba menghindar, dan akhirnya terjatuh karena didorong oleh Astuti.
Mengalami kontraksi saat terjatuh, membuat Sri harus kehilangan janin yang sudah dikandungnya selama lima bulan terakhir.
"Saat itu juga saya mengalami pendarahan. Penganiayaan itu baru selesai setelah dilerai oleh tetangga, dan akhirnya saya dilarikan di rumah sakit. Sementara dia langsung kabur. Saya harap pelakunya bisa ditangkap. Ini sudah keterlaluan pak," katanya.