Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegembiraan menyelimuti keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Wali Kota Solo itu dianugerahi cucu pertama berjenis kelamin laki-laki.
Suasana di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Solo, Kamis (10/3) pagi berbeda dari hari biasanya. Sejumlah orang berpotongan rambut cepak dan berpakian batik terlihat mondar-mandir di pintu masuk rumah sakit.
Satpam rumah sakit serta petugas parkir yang kebetulan saat itu sedang piket mencoba untuk mengatur beberapa mobil yang parkir menghalangi jalan.
"Maaf Pak, jangan parkir di sini, karena ini untuk parkir khusus sedang ada tamu rumah sakit," ujar petugas parkir.
Tamu khusus yang dimaksud oleh petugas parkir adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda. Sejumlah orang berpotongan cepak dan berpakaian batik adalah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang ditugaskan mengawal keluarga presiden.
Lihat juga video syukuran untuk cucu pertama Jokowi:
Kedatangan keluarga Presiden Jokowi di rumah sakit yang terletak di Jalan Ronggowarsito, Solo lantaran menantu orang nomor satu di negeri ini, Selvi Ananda menjalani persalinan. Iriana mengatakan menantunya merasa perutnya sakit sejak jam 06.30 WIB, dan langsung dibawa ke PKU Muhammadiyah.
"Alhamdullilah cucu kami lahir dengan selamat pada jam 09.28 WIB, ibunya juga sehat. Jenis kelaminnya laki-laki," ujar Iriana kepada sejumlah wartawan seusai proses persalinan. Kelahiran cucu pertama presiden ini maju sehari dari hari perkiraan lahir (HPL) yang diprediksi pada tanggal 11 Maret 2016. Berat bayi 3,09 kilogram dan panjangnya 48,5 centimeter.
Meskipun maju sehari dari HPL, Iriana mengatakan proses persalinan cucu pertamanya berjalan lancar.
"Tidak ada rencana-rencana tanggal berapa lahirnya. Masak melahirkan direncanakan. Ya, karena tadi (Selvi) perutnya sudah sakit maka langsung dibawa ke rumah sakit," sambung Iriana sembari terus mengumbar senyum karena merasa bahagia.
Menanggapi kelahiran putranya, Gibran mengaku senang dan mengucapkan terima kasih kepada tim dokter yang mengurus persalinan istrinya. Nama yang diberikan Gibran kepada putranya yakni Jan Etes Sri Narendra.
"Nama anak kami, Jan Ethes Srinarendra. Artinya Jan itu sangat, Ethes itu cekatan, Srinarendra itu pemimpin yang cerdas," ujar pemilik usaha katering Chilli Pari ini.
Namun, Gibran enggan menjelaskan prosesi kelahiran putranya berjalan normal ataukah melalui operasi cesar. Saat ditanya terkait proses tersebut, Gibran hanya menjawab proses berjalan cepat dan berlangsung lancar. Gibran kemudian mengalihkan pertanyaan tersebut tentang warung kuliner terbarunya.
"Temen-temen wartawan kalau mau mengunggah beritanya bisa datang ke tempat saya. Saya punya warung baru namanya Pasta Buntel dan ada wifi juga," ungkapnya.
Kamis malam, Presiden Jokowi menyempatkan untuk menjenguk cucucnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo. Istri Jokowi, Iriana mengatakan Jokowi dan dirinya hanya melihat cucu dan belum berani menimang-nimang putra dari Gibran Rakabuming Raka serta Selvi Ananda.
"Pak Jokowi belum berani menggendong cucunya. Saya aja belum berani," ujar Iriana sesuai mengantar sang suami.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Gede, Solo menyambut gembira kabar kelahiran cucu pertama Presiden Jokowi. Para pedagang bahkan membuat jenang (bubur) merah dan jenang putih sebagai wujud slametan atas lahirnya cucu Jokowi.
"Jenang abang (merah) putih sebagai perlambangan lahirnya manusia melalui benih dari ibu yang dilambangkan jenang abang dan benih dari bapak yang dilambangkan jenang putih, dan akhirnya Pak Jokowi punya sebutan baru Simbah Jokowi," ujar seorang pedagang, Karisman (53).
Karisman menambahkan sebanyak 200 pincuk (tempat makan) jenang abang putih ini yang terbuat dari nasi putih dan ditambah gula merah untuk yang berwarna merah dibagikan ke sejumlah pedagang hingga para pengunjung pasar.
Pedagang lainnya, Ninik (48) mengucapkan selamat atas kelahiran cucu pertama Jokowi dan mengaku turut berbahagia.
"Tentu bahagia dan semoga cucunya Pak Jokowi seperti Pak Jokowi bisa jadi pemimpin bangsa serta peduli kepada rakyat kecil," ungkapnya. (Tribun Jateng/Suharno)