Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ketua LPPM Institut Teknologi 10 November, Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, mengakui menolak tawaran menyusun dokumen rencana pelaksanaan reklamasi Teluk Benoa yang disodorkan PT Tirta Wahana Bali Internasional.
Dalam suratnya, LPPM ITS menolak tawaran tersebut menimbang sosial dan budaya serta kepercayaan masyarakat Bali.
Komisaris PT. TWBI, Jasin Yabanto, membenarkan surat penolakan ITS. Ia menganggap hal tersebut biasa. Pada dasarnya, penawaran penyusunan itu lagi-lagi merupakan langkah TWBI dalam persoalan kinerjanya selama ini untuk dinilai pihak Akademis.
"Kami menyiapkan tentang feasibility study dan amdal. Maka dari itu kami harus memastikan lagi, pekerjaan kita sudah selesai belum. Karenanya, harus dikaji secara komprehensif," ucap Jasin kepada Tribun Bali lewat sambungan telepon, Senin (14/3/2016) malam.
Selain ITS, PT TWBI sudah meminta bantuan beberapa perguruan tinggi di antaranya ITB, IPB, Universitas Hasandudin, dan UGM. Mereka dimintai menganalisa dokumen-dokumen lain.
"Tapi surat ITS itu tidak akan mempresentasikan keseluruhan ITS. Karena, ahli ITS yang secara pribadi ada yang membantu TWBI," tukas Jasin.