Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Teganya Dedi (38) menganiaya dan membuang anak kandungnya sendiri, Rian Ahmad Harianto (11).
Parahnya lagi, korban dibuang dibantu oleh adik iparnya.
Korban yang sudah terluka di bagian leher dibawa dari Pekanbaru ke wilayah Pantai Cermin, Kabupaten Kampar.
Setidaknya menghabiskan waktu satu setengah jam untuk sampai ke lokasi pembuangan tersebut.
"Dia (Rian) sudah satu minggu tidak pulang. Saya kesal. Kemudian saya tanya, dia malah melawan. S aat itulah saya tendang dan dia terjatuh. Ketika terjatuh itu kena gelas kaca dan pecah. Pecahan itu yang mengenai lehernya, " terang Dedi.
Melihat anaknya sudah dalam kondisi berdarah, Dedi mengaku panik.
"Saya takut nanti dihajar warga. Jadi saya bawa dan saya tinggalkan di daerah Pantai Cermin, Kabupaten Kampar, " ujarnya.
Menurut Dedi, anaknya dibawa menggunakan sepeda motor yang dikemudikan oleh adik iparnya bernama Zulkifli.
Zulkifli juga sudah diamankan di Mapolsek Bukit Raya.
"Saya kesal. Itu yang membuat saya panik," ujarnya.
Rian Ahmad Rianto (11) selamat dari usaha pembunuhan yang dilakukan ayah kandungnya sendiri, Dedi (38).
Dalam kondisi berdarah akibat luka robek di bagian leher, Rian ditemukan warga di sebuah semak-semak di Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Kepada warga, Rian menceritakan baru saja mengalami tindak kekerasan dan akan dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri.
Dari Rian pulalah kejahatan ayah kandungnya terungkap.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Ricky Ricardo melalui Kanitreskrim Polsek Bukit Raya, Ipda Bahari Abdi menyebutkan, dari korban yang selamat, pihaknya kemudian berhasil mengungkap usaha pembunuhan sadis tersebut.
Menurutnya, tersangka Dedi sudah diamankan di Mapolsek Bukit Raya.