Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan karyawan Asean Hotel yang merasa dipecat sepihak oleh manajemen hingga saat ini masih melakukan aksi di depan perusahaannya.
Dalam aksinya, Ketua Serikat Pekerja Mandiri (SPM) Asean Hotel, Theodrick Ritonga sempat menyebut pihak manajemen melarang mereka melaksanakan ibadah, seperti salat.
Menanggapi tudingan itu, Humas Asean Hotel, Azan Sinaga membantahnya. Azan mengatakan pihak manajemen tak pernah melarang-larang karyawannya untuk beribadah.
"Kalau persoalan itu, ku serahkan lah sama polisi. Enggak pernah kami larang-larang orang mau salat. Kami pun ada musala kok," katanya, Rabu (16/3/2016).
Menurut Azan, jika pun ada pihak manajemen yang melarang karyawan salat, maka dirinya yang lebih dulu akan memaki pimpinannya itu. Ia memastikan, tidak ada pelarangan untuk ibadah.
"Ustaznya pun selalu kami panggil di sini. Kalau ada pimpinan yang melarang (salat), aku duluan yang akan maki dia sekarang," katanya.
Hingga saat ini, puluhan karyawan masih sibuk melakukan aksi. Mereka bahkan menari layaknya jaran kepang di pelataran hotel. (ray/tribun-medan.com)