Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Direktur Utama PT Tirta Wahana Bali Internasional, Heru Budi Wasesa, tidak akan mempermasalahkan paguyuban desa adat yang menolak reklamasti Teluk Benoa.
Sebanyak 26 desa adat di Bali menolak keras reklamasi Teluk Benoa. Kini mereka sepakat membentuk pasubayan (janji) untuk menolak itu.
"Silakan saja, memang negara ini negara demokratis. Jadi, tidak ada salahnya para desa adat menyatakan pendapatnya," ucap Heru kepada Tribun Bali, Rabu (16/3/2016).
Sikap desa adat membentuk pasubayan tak akan mengubah sikap atau prinsip TWBI terhadap Teluk Benoa. Artinya, proyek tersebut tak pernah ditiadakan dan tergantung pemerintah.
"Apapun keputusan pemerintah saat ini, itulah yang akan kami laksanakan," beber dia.
Pasubayan 26 desa adat dianggap sebagai moralitas yang dibentuk dalam dokumen hitam dan putih oleh bendesa adat sebagai bukti mereka menolak reklamasi.