Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sekitar 400 orang dari sejumlah kabupaten di Jambi , didampingi Serikat Tani Nasional dan Partai Rakyat Demokratik jalan kaki ke Istana Negara.
Mereka berasal dari Kabupaten Sarolangun, Batanghari, Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur.
Terhitung Kamis (17/3/2016), mereka berjalan kaki dari Jambi menuju Istana Negara untuk meminta Presiden Joko Widodo mencari solusi penyelesaian lahan yang selama ini mereka tempati dan belakangan berkonflik dengan sejumlah perusahaan pemegang izin HTI.
Korlap aksi, Joko Supriadi, mengatakan ratusan warga ini tak hanya mencari keadilan, tapi ingin mendesak pemerintah segera menyelesaikan persoalan konflik agraria di Jambi.
"Kita berharap pemerintah menyatakan darurat agraria dan membentuk tim khusus untuk menyelesaikan konflik agraria," kata dia kepada wartawan.
Selama dua hari massa telah menduduki kantor Gubernur Jambi, Zumi Zola. Mereka menuntut Pemerintah Provinsi Jambi memberi dukungan kepada mereka dan mencari solusi atas kasus ini.
Selama itu mereka menginap, pengunjuk rasa kecewa karena tak berjumpa dengan Zumi, mantan Bupati Tanjung Jabung Timur.
"Kita mendukung program tuntas Pak Zumi Zola, namun kita berharap ada dukungan. Tapi sampai hari ini kita belum bertemu dan termasuk Wakil Gubernur juga tidak ada respon," umbar Joko.