Tribunnews.com, SentaniĀ - Pengendara kendaraan dari arah Jayapura ke Sarmi, Papua, pastilah merasa tergelitik dengan sebuah plang yang terpasang di sisi jalan, di Kampung Sawesuma, Kecamatan Unurum Guay.
Plang itu berisi imbauan dari Unit Lalu Lintas Polsek Bonggo, Polres Sarmi, yang berbunyi "Jangan kecelakaan di sini. Rumah sakit jauh. Masyarakat sibuk".
Daerah ini merupakan perbatasan antara Kabupaten Jayapura dan Sarmi. Kondisi jalan raya yang cukup baik, namun minim fasilitas publik, seperti puskesmas dan listrik.
Yehezkiel Hindom, salah seorang warga yang sering melintas jalan itu menuturkan, plang baru dipasang dari pihak kepolisian setahun terakhir.
"Warga yang bermukim di perbatasan antara kedua kabupaten ini harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit, jika terkena musibah kecelakaan," ungkap pria yang bekerja di salah satu LSM internasional ini.
Yehezkiel menuturkan, jarak yang harus ditempuh warga yang bermukim di daerah perbatasan ke Rumah Sakit Umum Sarmi adalah 175 kilometer.
Sementara dari daerah itu ke Rumah Sakit Yowari di Sentani, Ibukota Kabupaten Jayapura, sekitar 50 kilometer.
Flavius Yaas, salah satu tokoh masyarakat di Sarmi, mengatakan, plang ini merupakan contoh minimnya sarana infrastruktur di bidang kesehatan.
"Di Sarmi, terdapat satu rumah sakit yang minim fasilitas. Banyak warga yang harus dirujuk ke rumah sakit di Jayapura. Akibatnya, banyak warga yang meninggal di tengah perjalanan," tutur dia.
(Fabio Maria Lopes Costa)