Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang melakukan sosialisasi empat pilar di Desa Kamasan, Klungkung, Bali, Kamiis (17/3/2016).
Yang menarik dalam kesempatan itu, Oesman Sapta tidak mengenakan pakaian formal seperti jas ataupun batik, melainkan memakai pakaian adat Madya Bali.
Pria yang akrab disapa Oso itu memakai ikat kepala yang terbuat dari kain atau biasa disebut Udeng. Oso menggunakan udeng bercorak batik yang didominasi warna hitam.
Untuk bawahannya, pemilik Oso Group itu juga mengenakan kain yang kerap dipakai para pria Bali.
Kain itu dipadukan dengan kemeja putih lengan pendek dimana di bagian dada dada kirinya ada pin tanda dirinya sebagai pimpinan MPR.
Pada saat bertemu dengan awak media, Oso agak canggung mengenakan pakaian adat Bali tersebut.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama, karena hingga acara sosialiasasi empat pilar dilaksanakan, senator asal Kalimantan Barat itu tetap mengenakan pakaian ada tersebut.
Dalam kesempatan itu, Oesman Sapta menuturkan bahwa Indonesia memang beragam dan berbeda, tapi dalam wadah NKRI perbedaan tersebut telah menyatu seperti contoh, di daerah kelahiran Oesman Sapta di Kalimantan Barat ada sebuah desa yang penghuninya banyak orang Bali, tapi sudah sangat berbaur dengan masyarakat lokal, itulah toleransi.
"Dalam kesempatan ini saya ucapkan selamat hari raya Nyepi untuk warga Hindu Bali seluruhnya, saya juga berikan apresiasi warga Hindu Bali yang menujukkan keindahan toleransi dalam suasana nyepi merpersilahkan umat muslim Bali menjalankan ibadah sholat gerhana, itu sangat baik dan harus menjadi contoh teladan," kata Oesman Sapta.
Oso pun secara spontan melakukan sedikit tes kepada ratusan masyarakat yang hadir. Oso dengan lantang berteriak, kalian kenal klungkung?dan dijawab serempak kenal, pertanyaan kedua Oesman Sapta berteriak kalian kenal Bali, serempak masyarakat menjawab kenal.
Pertanyaan ketiga, Oesman Sapta berteriak, kalian kenal Indonesia, kalian kenal Pancasila, kalian kenal UUD, dan kembali masyarakat menjawab serempak kenal.
"Saya lega, saya tidak meragukan rasa nasionalisme rakyat Klungkung Bali, saya apresiasi itu. Untuk anak-anak, saya tekankan Pancasila, NKRI, Konstitusi negara sangat penting kalian harus mempelajari dan memahami dengan baik," tegasnya.
Pentas seni yang diselenggarakan di lapangan desa Kamasan, Klungkung, Bali ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono, anggota MPR RI dari kelompok DPD I Kadek Arimbawa, Wakil Bupati Klungkung, Forkompimda Provinsi Bali dan ratusan masyarakat sekitar Klungkung.