Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ada tiga sampai empat pengacara yang mengawal kasus Taufik Hidayat (42), sopir angkutan kota yang mengaku ditampar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Di depan BRI Tower, tepatnya di Jalan Asia Afrika Kota Bandung, pria yang akrab disapa Kang Emil, melambatkan sepeda birunya karena mendapatkan banyak angkot gelap terparkir menarik penumpang.
Tersisa satu angkot, Taufik Hidayat sopirnya. Kang Emil memalangkan sepedanya lalu terjadi obrolan. Taufik mengklaim menjadi bahan tontotan warga saat itu ketika tangan Kang Emil mendarat di pipinya.
"(Yang lihat, red) Ada satu sopir, pas mau Jumatan. Pedagang asongan dan Satpol PP yang ada di lokasi. Dan saya juga sempat jadi tontotan," cerita Taufik kepada media di sebuah kantor di Jalan Telaga Bodas, Bandung, Senin (21/3/2016).
Ia membantah telah memaksa penumpang naik ke angkotnya. Ia kecewa dituding sebagai preman. Menurut dia, wargalah yang mencari angkotnya ketika Kang Emil memalangkan sepedanya.
"Saya sadar melanggar dan sering ditindak juga, karena tidak ada kerjaan lain," kata Taufik sambil membantah angkot jalur tengah yang ia kemudian dibekingin aparat.