Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jateng, Susanto, mengatakan Indonesia sudah menjadi pasar narkoba jaringan internasional.
Dalam kegiatan Penyuluhan Hukum dan Sosialisasi Bahaya Narkoba Kepada Prajurit dan Keluarga Batalyon Arhanudse 15 Semarang, Susanto memaparkan TNI harus aktif memberantas peredaran narkoba.
"Ini sudah perang (terhadap narkoba), jadi TNI harus aktif. Harus tahu apa sasarannya, targetnya, medannya dan langkah apa yang akan diambil," kata Susanto, Selasa (22/3/2016).
Susanto mengatakan, lima juta lebih pengguna narkoba di Indonesia membuat Indonesia sebagai pasar yang sangat menggiurkan bagi bandar narkoba.
Setiap tahunnya, ratusan juta gram sabu dan puluhan juta butir ekstasi beredar di Indonesia.
"Kebutuhan narkotika di Indonesia cukup banyak, sabu sekitar 219 juta gram dan ekstasi 80 juta butir," sambung dia.
Jumlah sebanyak itu, Susanto mengatakan, perlu ada peran aktif antara TNI, Polri, BNN dan seluruh elemen masyarakat untuk memberantas.
"BNN dan Polri sampai saat ini hanya bisa mengungkap 0,5 persen dari jumlah peredaran narkotika sebanyak itu, berarti peredaran narkotika masih 99 persen lebih," tegas dia.