Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Warga terdampak bandara Kulonprogo yang terdiri atas para peternak, petambak, dan petani serta pelaku wisata di lahan Paku Alam Ground (PAG) wilayah pesisir mendesak pemerintah dan Pakualaman serius memperhatikan nasib mereka.
Menemui Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, Rabu (23/3/2016), warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penggarap Lahan Pesisir (FKPLP) ini menyampaikan desakannya dalam lima poin.
Sekitar sepuluh orang perwakilan penggarap lahan pesisir dari Desa Glagah, Palihan, Jangkaran, dan Sindutan tersebut merasa permintaan itu cukup rasional.
Pasalnya, sejak 1970-an mereka menggarap lahan pesisir hingga menjadi subur dan produktif sepanjang musim. Sebab itu, ketika lahan garapan itu terdampak bandara, mereka merasa harus mendapat kompensasi.
Ketua FKPLP, Sumantoyo, mengatakan lima poin yang disampaikan itu adalah warga penggarap meminta kompensasi PAG, pemberdayaan masyarakat terdampak di pesisir, pemanfaatan rekrutmen tenaga kerja terdampak, pendataan ulang tanah penggarap, dan meminta kejelasan lahan pesisir yang tidak terdampak untuk dapat dimanfaatkan. (tribunjogja.com)