News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Miris! Jalan Menuju Masjid Tertutup Terpal Pedagang, Salat Jenazah Terpaksa Dipindahkan

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Meskipun telah dilakukan upaya penertiban terhadap pedagang kaki lima beberapa waktu lalu, kondisi kawasan Pasar Tanahabang, Jakarta Pusat, kembali semrawut seperti sebelumnya. Lapak-lapak pedagang kembali tumpah ruah di jalan. Tampak Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan dagangannya di Jalan Jati Baru, Jumat (12/7/2013). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Laporan wartawan Tribun Jambi, Muhlisin

TRIBUNNEWS.COM, BANGKO  -  Agil, seorang jama'ah masjid Nurul Falah meninggal di Kota Jambi pada Kamis (24/3/2016) malam, kemudian jenazah dibawa ke Bangko, Kabupaten Merangin.

Jumat (25/3/2016) pagi direncanakan untuk disalatkan di Mesjid Nurul Falah, yang berlokasi di kawasan Pasar Baru Bangko.

Namun apa lacur. Mobil ambulan pembawa jenazah terpaksa balik kanan.

Mobil tak bisa mendekat ke mesjid karena jalannya dipenuhi oleh barang-barang dagangan serta tali temali terpal milik pedagang.

"Akhirnya disalatkan di Masjid Baitussalam. Padahal kerabatnya sudah menunggu di masjid untuk salat jenazah," ujar Nanda, seorang pedagang di Pasar Baru Bangko.

Ia mengatakan, ini bukan kejadian pertama. Sebelumnya juga ada kejadian serupa.

Mobil ambulan pembawa jenazah tak bisa mendekat ke mesjid. Lalu terpaksa dibawa ke mesjid lain untuk disalatkan.

"Dak ngerti sayo. Apo nian gawe Dinas Tata Kota ni. Menata pedagang saja tidak becus," ujar Nanda lagi.

Lain soal, ujar Nanda, jika los-los di dalam pasar sudah penuh. Sehingga wajar jika pedagang 'melimpah hingga ke badan jalan.

"Los kan banyak kosong. Kenapa dibiarkan jualan di badan jalan," tutupnya.

Sementara itu, seorang keluarga almarhum yang dibincangi Tribun mengakui hal ini.

Ia mengatakan kerabat dan kenalan almarhum sudah menunggu di masjid.

"Tapi biaklah. Yang penting sudah disalatkan. Kami dak mau membesarkan masalah. Silakan lah dinas mikir dewek," ujarnya sembari minta agar namanya tak ditulis.

Hanya saja Kadis Tata Kota, Zulhifni belum dapat dimintai tanggapannya.

Dihubungi lewat telepon selularnya, Zulhifni tak menjawab panggilan Tribun.

Namun beberapa hari lalu ia diperintahkan langsung oleh Bupati Al Haris untuk menertibkan pasar. Perintah itu disampaikan Haris saat berdiskusi dengan awak media, dimana Zulhifni juga dihadirkan.(*)    

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini