Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pemerhati anak, Seto Mulyadi menilai pelaku pembunuhan terhadap Angelika (11) yang ditemukan sudah menjadi rangka di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, sangat keji.
Hal tersebut disampaikan lelaki yang akrab disapa Kak Seto di hadapan puluhan wartawan usai melakukan audiensi dengan Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto, Senin (28/3/2016).
Menurutnya, menjadi pertanyaan motivasi pelaku menghabisi korbannya.
"Itu perbuatan yang sadis, keji. Jika pelakunya tertangkap, tentu bisa dipertanyakan apa yang menjadi motivasi mereka," terang Kak Seto.
Kak Seto juga berharap kasus tersebut bisa cepat terungkap agar bisa memberikan ketenangan kepada keluarga korban.
Ambil Alih
Kedatangan Kak Seto direspon positif Polda Riau. Polda akan mengambil alih penanganan kasus tersebut yang sebelumnya berada di Polsek Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
"Kita akan ambil alih kasusnya agar bisa diselesaikan dengan cepat," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Rivai Sinambela.
Menurutnya, sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Minim saksi menjadikan kita kesulitan. Namun dengan bantuan masyarakat tentu kami berharap kasusnya bisa cepat terungkap," terangnya.
Nama Angelika mencuat setelah warga menemukan kerangka manusia di Desa Baru, Pandau Jaya, Kabupaten Kampar, Rabu (23/3/2016).
Dalam pemeriksaan kepolisian serta berdasarkan keterangan keluarga yang melihat dari bukti pakaian, serta barang-barang yang ditemukan, itu adalah jasad Angelika.
Berdasarkan keterangan Salomo Pardede orang tua dari Angelika, ia bisa memastikan bahwa kerangka tersebut adalah anaknya berdasarkan temuan sendal jepit, kacamata minus, baju serta celana yang ditemukan.
"Saya sudah melihat barang-barang yang ditemukan di lokasi. Semua itu persis dengan apa yang dikenakan Angelika," terangnya.
Selain itu, menurut Salomo tes DNA pun sudah dilakukan dan hasilnya cocok.
Angelika diketahui meninggalkan rumah pada tanggal 9 Maret 2016 pada pukul 15.00 WIB.
Sejak saat itu ia tidak ditemukan lagi sampai akhirnya warga dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia, Rabu (23/3/2016).