Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung dan aparat TNI Kodim 0618/BS menggelar operasi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di sejumlah titik Kota Bandung, Jawa Barat (29/3/2016)
. Sasaran operasi itu, yakni gelandangan serta pengemis (gepeng) dan anak jalanan (anjal) yang mangkal di perempatan ruas jalan utama di Kota Bandung.
Kasi Tuna Sosial Dinas Sosial (Disnso) Kota Bandung, Yogaswara, mengatakan kegiatan tersebut rutin dilakukan untuk menjaga Kota Bandung dari penyakit masyarakat (pekat).
Operasi tersebut merupakan langkah untuk memberikan efek jera kepada PMKS yang berkeliaran di jalanan.
"PMKS di Kota Bandung masih tergolong marak. Penanganan secara masif mesti dilakukan agar mempersempit ruang gerak mereka," kata Yogaswara disela-sela kegiatan.
Yogaswara menuturkan, para PMKS yang terjaring nantinya bakal dilakukan pendataan dan pembinaan di rumah singgah milik Dinsos Kota Bandung di Kecamatan Sukajadi.
Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan pembinaan dari aparat TNI Kodim 0618 Kota Bandung.
"Kegiatan ini jgua sekaligus menjangkau ekploitasi anak untuk menjadi pengemis di jalanan. Sejauh ini belum kami temukan. Kalau ada kami kami laporkan ke polisi," ujar Yogaswara singkat.
Yogiswara mengatakan, rute operasi menyusuri ruas Jalan Ahmad Yani-Laswi-Pelajar Pejuang-BKR-Peta-Terusan Pasir Koja-Soekarno Hatta-Perempatan Gedebage.
Sejumlah ruas tersebut menjadi sasaran operasi lantaran banyak ditemukan gepeng dan anjal yang mangkal di perempatan di jalan-jalan tersebut.
"Sampai Jalan Terusan Pasir Koja, kami telah mengamankan 13 anjal dan gepeng," kata Yogaswara.
Anjal dan gepeng tak banyak melawan ketika diamankan petugas gabungan. Mereka tampak pasrah dan langsung mengikuti arahan petugas ke truk Satpol PP Kota Bandung, seperti yang terlihat di perempatan Terusan Pasir Koja.
Sejumlah anjal tak melakukan perlawanan ketika ditangkap petugas. Operasi sendiri masih terus dilakukan hingga perempatan Gedebage. (cis)