News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

15 Seniman Adu Sentuhan Budaya Lokal

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana berbeda terasa saat memasuki Galeri Seni Hose Of Sampoerna Surabaya. 30 karya seni rupa, lukis, drawing, monoprint, seni grafis dan ilustrasi bertema Art Kulturasi berjejer rapih, mengelilingi dan menghiasi dinding galeri.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suasana berbeda terasa saat memasuki Galeri Seni House Of Sampoerna Surabaya.

30 karya seni rupa, lukis, drawing, monoprint, seni grafis dan ilustrasi bertema 'Art Kulturasi' berjejer rapih, mengelilingi dan menghiasi dinding galeri.

15 seniman muda dari 4 kota yang berbeda, yaitu Semarang, Solo, Surabaya dan Pasuruan beradu kreatifitas, membawakan akulturasi mereka dari masing-masing daerah asal, yang dituangkan pada karya mareka masing-masing.

Farida, salah seorang pengunjung nampak mengamati salah satu karya pada pameran ini.

Karya seni monoprint on canvas milik seniman Suvi Wahyudianto, berupa graphis bergambar sarung, kopiah hitam, batu dan kulit sapi, yang diberi judul "Jhi_mmat".

"Menarik ya, saya nggak tau ini cara bikinnya idenya dari mana," sahut Farida.

Selain itu, seniman asal Pasurian, Achmad Toriq menampilkan karya bergaya futuristic yang mengilustrasikan Pertapaan Gajah Mungkur berjudul "Negeri Diatas Awan".

Serta karya human interest bertema delivery order, karya Ebby Dwijaya, yang menceritakan seorang wanita sedang menunggu pesanan rujak cingur, yang diberi judul "Mupeng Cingur" dan masih banyak karya berbentuk 2 Dimensi san 3 Dimensi lainnya, yang menarik untuk diamati dan berfoto pada pameran seni ini.

Pameran yang merupakan kolaborasi berjudul koalisi berseni ini merupakan suatu gerakan yang dicetuskan oleh Ebby Dwijaya, seorang seniman muda,yang berkeinginan menyatukan seniman muda berpotensi dari berbagai wilayah.

"Awalnya ketemu temen dari pameran berkenalan, ada keinginan pameran bareng. Pameran ini dibuat agat para seniman berfikir terbuka terhadap budaya lokal setiap daerah," sahut Ebby.

Pada pameran ini juga terdapat 1 karya bersama, hasil kolaborasi 30 seniman yanh turut meramaikan.

Acara ini terbuka untuk umum, yang mulai dibuka pada tanggal 1 hingga 23 April 2016, dan tanpa dipungut biaya.

Selain itu beberapa seniman yang juga turut meramaikan pameran ini antara lain Agung Prabowo, Anis Kurniasih, Danni Febrina, Galih Reza, Garis Edelweiss, Husni Mubarok, Lail Lafi Iliyun, Nahyu Rahma, Ragil Adi, Thomas Hanandry, Tobing Dewi, dan Wahyu Eko Prasetyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini