Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Surya, Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Apes dialami Eggi Prayoga (21), perjaka asal Dusun Gulungan, Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Ia hanyut ditelan derasnya arus Sungai Brantas saat hendak mengambil drum bekas yang mengapung tak jauh dari rumahnya, Kamis (31/3/2016) sore.
Hingga Jumat (1/4/2016) siang, korban belum ditemukan, meski tim SAR bersama warga sudah mencarinya.
"Kami sudah menyisir lokasi kejadian dengan menumpang perahu karet. Namun hingga siang ini kami belum menemukannya," kata Kapolsek Kademangan, AKP Sapto Rahmadi.
Menurut Sapto, musibah berawal saat korban bersama dua saudaranya, Pujianto (30) dan Agus (21), menanam rumput gajah di tepi sungai.
Saat itu, korban melihat ada drum bekas mengapung dan hanyut terseret arus sungai.
Tak memperdulikan keselamatannya, korban langsung mencebur ke sungai selebar 100 meter, berkedalaman sekitar tujuh meter. Ia berenang, mencoba menjangkau drum yang terseret arus.
Tak lama berselang, korban berteriak minta tolong, tapi dua saudaranya menganggap Eggi bergurau karena selama ini dikenal mahir berenang.
"Setelah berteriak minta tolong, korban tenggelam dan tak muncul lagi. Akhirnya, warga mencarinya namun belum berhasil dan sampai didatangkan tim SAR dari Trenggalek," imbuh Sapto.