Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Lima KK dan 5 warga kos yang tinggal di Jogoyudan Gowongan Jetis Yogyakarta dipastikan harus mengungsi untuk sementara waktu akibat ambrolnya talud Sungai Code yang ada di wilayah tersebut, Jumat (1/4/2016) pagi.
"Sudah pasti tidak bisa ditempati untuk sementara, kita sedang carikan tempat untuk mereka," jelas Camat Jetis Ananto Wibowo di lokasi.
Lima keluarga yang terdampak adalah ketua RT setempat Mujianto, Suci Indrawati, Pujianto, Edi dan Suhardi.
Selain itu 5 orang penghuni kos yang tinggal di tempat Suci Indrawati juga terpaksa harus pindah sementara.
Ananto menambahkan diduga kuat longsor terjadi akibat gerusan air Sungai Code yang cukup deras pada Rabu (30/3/2016) yang lalu ditambah dengan adanya saluran pembuangan limbah bawah tanah warga yang mengikis talud yang belum genap setahun tersebut dari dalam.
Sejak semalam udah terlihat retakan di beberapa titik dimana yang terbesar ada di rumah milik Suci Indrawati.
"Tadi pagi waktu saya kesini untuk assesment tiba-tiba tanahnya bergetar lalu langsung ambrol," ceritanya.
Untung saat itu para penghuni rumah sudah diinstruksikan menjauh, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian materiil diperkirakan mencari ratusan juta rupiah.
Longsor menimpa talud seluas 9 meter dengan tinggi 9 meter. Sementara akibat lain dari longsor tersebut muncul retakan talud mencapai sekitar 30 meter dan mengancam belasan rumah yang lain.
Hingga saat ini guguran-guguran kecil masih bermunculan sesekali.
"Selain 5 KK tersebut warga lain juga kita minta tetap waspada sambil menunggu penanganan lebih lanjut," tambah Ananto.