Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Langit Surabaya begitu terik pada Minggu (3/4/2016) pagi, tiba-tiba di antara kerumunan orang datang Wali Kota Tri Rismaharini.
Ia membaur bersama 200 mahasiswa Fakultas Teknik Kelautan ITS yang sedang bersih-bersih di kawasan Pantai Kenjeran, Surabaya, tepatnya di Sentra Ikan Bulak Surabaya, Minggu (3/4/2016) pukul 09.00 WIB.
Egi Prasetyo (18) mahasiswa semester enam itu tak menyangka, saat memungut sampah dan menoleh ke belakang, Risma ikut memungut sampah.
Orang yang diperhatikan Egi tak bereaksi apa pun, dan tetap mengangkut sampah dan batu besar yang ada di Pantai Kenjeran Surabaya lalu memasukkannya ke tempat sampah milik DKP Kota Surabaya.
"Saya juga kaget ada Bu Risma. Acara kami tidak disengaja ternyata berbarengan dengan acara Bulak Fest, yang kebetulan Bu Risma hadir. Jadwalnya sudah lama ditentukan di program kerja," ujar Egi.
Risma memang spontan ikut bersih-bersih bersama mahasiswa, setelah meresmikan pembukaan Bulak Fest 2016, diteruskan mengelilingi kampung nelayan, dan berkomentar melihat limbah kerang.
Para mahasiswa ITS semakin giat melakukan bersih-bersih, dan tak lupa mengucapkan salam, dan beberapa ada yang mencium tangan Risma.
"Ayo semangat," ajak Risma sambil tersenyum.
Selanjutnya, mahasiswa ITS melanjutkan memilah sampah, batu dan kayu yang berserakan di Pantai Kenjeran, menggunakan sapu, skop kecil, kantong plastik dan tempat sampah besar dari kampusnya, hingga pukul 11.00 WIB.
"Harapannya pantai semakin bersih enggak ada sampah lagi, dan masyarakat sekitar tergugah, kalau pantainya bersih enak dipandang untuk menghabiskan waktu," ujar dia.
Rencananya, HIMA Teknik Kelautan ITS akan memberikan pengajaran kepada nelayan Kenjeran dan sekitarnya soal menangkap ikan tanpa mengotori pantai.