Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Selama 20 hari berjalan kaki, ratusan petani asal Jambi yang hendak menuju Istana Negara baru tiba melintasi Kota Palembang, Selasa (5/4/2016).
Pantauan Sripoku.com, meski sudah melahap ratusan kilometer berjalan kaki, mereka tetap semangat dan berorasi selama melintasi Kota Palembang.
"Sudah 20 hari kami jalan kaki dari Kantor Gubernur Jambi menuju Istana Negara. Hari ini kami tiba di Palembang untuk istirahat. Kami akan tetap aksi jalan kaki untuk bertemu Presiden Jokowi, karena tanah kami dikuasai perusahaan asing," ujar koordinator aksi, Joko Supriadi Nata.
Jumlah petani yang melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara berjumlah 157 orang. Pada awalnya mencapai lebih 700 orang.
"Jalan kaki dari Jambi ada yang sakit, jadi hampir setengah jumlah kami tidak bisa melanjutkan jalan kaki. Tapi kami yang tersisa ini tetap aksi jalan kaki," kata dia.
Petani yang berjalan kaki menuju Jakarta untuk menuntut hak tanahnya terdiri dari Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi.
"Intinya kami melakukan aksi jalan kaki ini karena menuntut hak kami yang telah direbut perusahaan asing," tegas Joko yang juga pimpinan rombongan.