"Masih ada dua orang yang dikejar. Masing-masing DS dan MS. Mereka berperan sebagai penyewa rumah untuk dijadikan base camp tempat tinggal," terang Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono.
Menurut Putut, masing-masing tersangka punya peran untuk menjalankan aksi pencurian tersebut. Ada yang sebagai pendana, perekrut serta yang memantau lokasi.
Begitu terencananya aksi komplotan ini dengan sengaja menyewa ruko yang berjarak dua ruko lagi sampai ke ruko mesin ATM.
Untuk sampai ke target, pelaku sengaja membobol dinding di bagian kamar mandi ruko.
Setidaknya ada dua ruko yang dibobol sampai akhirnya di ruko ATM.
Namun saat menjalankan aksi, kawanan ini justru gagal total setelah diketahui oleh salah seorang karyawan Kopi Tiam yang berada di samping ATM.
Pelaku kabur meninggalkan, dua tabung gas 3 kilogram, dua tabung gas panjang warna hitam, selang, sarung tangan, dua linggis, obeng, gerjaji serta palu.